Alhinduan.Com-Alberto
Behar, salah satu ilmuwan Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA), ditemukan
tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat terbang pada Rabu (14/12) lalu di Los
Angeles. Ini menambah daftar kematian misterius ilmuwan NASA dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
Saat ini, total 74 ilmuwan NASA telah meninggal dunia dengan
berbagai sebab selama kurun waktu 2
tahun terakhir. Alberto Behar pernah menyelidiki kandungan air di Mars. Ia pernah dalam dua buah misi di Mars.
Behar merupakan
seorang pakar robotik yang meneliti fungsi robot di lingkungan yang ekstrim,
seperti di bawah laut atau di dalam gunung berapi. Sebagian besar kematian para
ilmuwan NASA dalam kurun waktu dua tahun terakhir diakibatkan oleh kecelakaan.
Hal ini membuat para pengamat teori konspirasi dan sebagian masyarakat awam
bertanya-tanya, apakah mereka mengetahui suatu rahasia yang dapat membuka aib
NASA dan pemerintah AS jika sampai bocor ke publik dan media, sehingga mereka
harus ‘dilenyapkan’?